Oktober 18, 2008
akhirnya setelah 8 tahun
pada saat itu, gw gk bisa membendung rasa haru gw..gw gk henti-hentinya nangis.. gw hampir putus asa dengan perjalanan studi suami gw.. gw bersyukur banget ma Allah swt atas diijabahnya doa gw selama ini..
tau gk sii, gw tuh kayak mimpi.. ada yang mulai terisi kembali dalam hidup gw.. yaitu spirit gw buat nerusin hidup ini..
terima kasih ya Allah swt kau telah membukakan pintu kedewasaan hati suami gw dalam langkah pendidikannya..
Oktober 08, 2008
Masihkah kau sahabat ku?
keceriaan melenakan apa yg dijalani bersama
canda tawa membius keinginan yg tak pernah surut
membutakan kesedihan hati yg menjerit
hingga lupa arti sebuah persahabatan
kebersamaan tak mesti selalu beriringan
keceriaan tak harus selalu dinikmati bersama
waktu pun tak selamanya mempersatukan kita
semua berjalan menuju takdirnya
haruskah kecewa dgn apa yg telah terjadi
haruskah marah dgn keadaan yg berubah
haruskan menumpahkan amarah yg egois
haruskah...haruskah...haruskah seperti itu
kawan...
persahabatan tak bisa dibeli dgn rasa egois
persahabatan tak bisa dinilai oleh waktu yg sempit
persahabatan tak akan ternoda oleh kemarahan sesaat
persahabatan tak akan terusik oleh perasaan yg semu
arti teman
seseorang dengan siapa kamu dapat menjadi diri sendiri,
seseorang yang menghargai kebaikan2mu,
tidak keberatan dengan kekuranganmu,
dan melihat kelebihan2 dalam dirimu,
Dengan seorang teman kau dapat berbagi tawa
berbagi rahasia
bertukar pikiran
berbagi kesuksesan maupun kekecewaan
dan macam2 persoalan besar maupun kecil
Seorang teman adalah seseorang yang dapat memahami perasaanmu tanpa kamu ucapkan
seseorang yang dekat denganmu dan selalu memaafkanmu
seseorang yang selalu membesarkan hati dan tidak pernah membuatmu merasa kecil
seseorang yang membuatmu merasa bahwa dunia ini indah.....
dulu..gw berharap sahabat gw seperti yang gw bayangkan..seperti arti dari puisi di atas..yap emang gw ngarasain hal yang indah..tapi ternyata temen2 gw itu terlalu egois..akhirnya gw bener2 ditinggal..ups maksudnya gw meninggalkan mereka.. sampe terakhir waktu angkatan gw ngadain buka puasa bareng n ngarepin kita semua ngumpul..dan yang parahnya waktu diundur cuma karna mengharap orang ini dateng...STILL dy juga gk dateng.. sahabat oh sahabat ternyata cuma besar di mulut..
tapii..gw bangga until now gw masii punya sahabat yang deket banget sampe kayak adek gw sendiri..gk mesti ketemu terus, gk musti satu kantor tapii dy selalu ada buat gw.. moga2 dy selalu menjadi bagian dari hidup gw..
tengkyu pisan y de... luv u always
Oktober 06, 2008
wisuda ku..
hingga menutup mata
suatu saat gw membaca kisah kakek dan nenek di bandung, ditulis oleh seseorang didalam blognya.. ceritanya adalah
Ada sepasang suami-istri yang berjualan nasi kuning di sebuah kompleks perumahan di Bandung. Umur mereka sudah tidak muda lagi. Sang suami mungkin sudah berumur lebih dari 70, sedangkan istrinya sekitar 60-an. Di sekitar mereka ada beberapa gerobak lain yang juga menjual makanan untuk sarapan pagi. Tapi dari semuanya, hanya gerobak mereka yang paling sepi.
Setiap pagi, dalam perjalanan menuju ke kantor, saya selalu melewati gerobak mereka yang selalu sepi. Gerobak itu tidak ada yang istimewa. Cukup sederhana. Jualannya pun standar.Setiap pagi pula, sepasang suami-istri itu duduk menjaga gerobak mereka dalam posisi yang selalu sama. Sang suami duduk di luar gerobak, sementara istrinya di sampingnya. Kalau ada pembeli, sang suami dengan susah payah berdiri dari kursi (kadang dipapah istrinya) dan dengan ramah menyapa pembeli. Jika sang pembeli ingin makan di tempat, sang suami merapikan tempat duduk, sementara istrinya menyiapkan nasi kuning dan menyodorkan piring itu pada suaminya untuk diberikan pada sang pelanggan. Kalau sang pembeli ingin nasi kuning itu dibungkus, sang istri menyiapkan nasi kuning di kertas pembungkus, dan menyerahkan nasi bungkusan itu pada suaminya untuk diserahkan pada sang pelanggan.
Saat sedang sepi pelanggan, pasangan suami-istri itu duduk diam. Sesekali jika istrinya agak terkantuk-kantuk, suaminya mengurut punggung istrinya. Atau jika suaminya berkeringat, sang istri dengan sigap mengambil sapu tangan dan mengelap keringat suaminya.
Kalau mau jujur, nasi kuning mereka tidak terlalu spesial. Sangat standar. Tapi, kalau saya mencari sarapan pagi, saya selalu membeli masi kuning di tempat mereka. Bukan spesial-tidaknya. Tapi lebih karena cinta mereka yang membuat saya tergerak untuk selalu mampir.
Dalam kesederhanaan, kala susah dan sedih karena tidak ada pelanggan, mereka tetap bersama. Sang suami tidak pernah memarahi istrinya yang tidak becus masak. Sang istri pun tidak pernah marah karena gerakan suaminya yang begitu lamban dalam melayani pelanggan. Dia bahkan memberi kesempatan suaminya untuk melayani pelanggan.
Mereka selalu bersama, dan saling mendukung, bahkan di saat susah sekali pun..
semoga kisah cinta gw dan suami bisa seperti cerita diatas.. bahkan kalo boleh gw mau kami bersama hingga menutup mata..
karna gw tau di dunia ini tidak ada kesempurnaan..gw bukan orang yang sempurna, begitu juga dengan suami gw dan yang gw tau kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT..
Suami dan Istri
inilah enam kebutuhan mendasar pria dan wanita:
1. Wanita membutuhkan perhatian, dan pria membutuhkan kepercayaan.
2. Wanita membutuhkan pengertian, dan pria membutuhkan penerimaan.
3. Wanita membutuhkan rasa hormat, dan pria membutuhkan penghargaan.
4. Wanita membutuhkan kesetiaan, dan pria membutuhkan kekaguman.
5. Wanita membutuhkan penegasan, dan pria membutuhkan persetujuan.
6. Wanita membutuhkan jaminan, dan pria membutuhkan dorongan..
ehm...what do u think? yupz...jadiin tambahan wawasan klo2 kaum lelaki mulai jenuh dengan pasangannya... hhe, buat gw pelajaran baru nii..
‘Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk berani menerima perbedaan dalam hidupmu! Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi kebutuhan mendasar dari pasangan hidupmu!’, jawab Tuhan.